Saudaraku…!
Dalam sebuah ayat-Nya. Allah swt berfirman :
قُلْ هُوَ الَّذِيْ أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَاْلأَبْصَارَ وَاْلأَفْئِدَةَ قَلِيْلاً مَا تَشْكُرُوْنَ
“Katakanlah! Dia (Allah) yang telah menciptakan kalian, dan Ia
jadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan dan hati (pikiran). (namun)
Amat sedikit yang kalian syukuri.”
Qs. Al-Mulk (67) : 23
Allah swt menyebut pendengaran dan penglihatan sebelum pikiran,
karena demikianlah proses berpikir manusia. Ya… melihat, mendengar lalu
berfikir. Dan melihat, mendengar serta berpikir dalam ayat ini berkaitan
dengan status kita di hadapan Allah kelak,
saudaraku…
Bagaimana reaksi kita tatkala melihat tanda-tanda kebesaran Allah
yang amat banyak di sekitar kita? atau ketika kita mendengar
ayat-ayat-Nya? Dan bagaimana sikap kita saat Allah melimpahruahkan harta
kepada kita? Dan bagaimana sikap kita saat Ia “cicipkan” sedikit__
azab-Nya yang berwujud musibah?
Saudaraku…!
Tak salah kalau sebuah pepatah Inggris mengatakan, “Heart is King”
(hati adalah raja). Karena hati inilah yang menentukan segala perbuatan
kita.
Bila hati seseorang itu “berlabuh” kepada Allah ia selalu beribadah,
berzikir dan berdo’a, ia tak pernah melupakan-Nya, niscaya ia menjadi
hati yang lembut, baik dan meridhakan Pemeliharanya.
Sebaliknya, hati yang selalu bermaksiat, lalai, meremehkan, bahkan
berani menentang Allah atau enggan mendengarkan ayat-ayat suci-Nya, maka
tak ubahnya ia adalah hati yang culas, jahat, yang selalu membuat murka
Penciptanya. Dan itulah, hati yang ‘’berlabuh’’ kepada rayuan syaithan
pujaanya.
Saudaraku…!
Kini, sudah saatnya kita introspeksi diri, mengamati kondisi kita masing-masing!
Mungkinkah terlampau jauh dari-Nya? Dimanakah hati kita “berlabuh’’?
Di “pelabuhan’’ Allah-kah…? Atau di “pelabuhan” syaithan terkutuk?
Andaikan hati kita telah lama membengkok, marilah kita benahi dan
luruskan kembali! Marilah kita mohon ampunan-Nya, ridha-Nya dan belas
kasih-Nya!
Saudaraku…!
Akhir kata, tiada air mata yang lebih mulia kecuali tatkala ia
menetes karena menyesali segala dosa… tatkala kita bersimpuh, bertaubat
atas “kebengkokan’’ hati kita selama ini.
” وَ اسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ “
‘’Dan mohonlah ampun kalian kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’’
QS. Al-muzzammil (73) : 20
0 komentar:
Posting Komentar
Matur Nuwun alias Terima Kasih anda mau ngasih Komentar...
Silahkan Tulis Komentar ... Bebas tapi yang sopan ya... Monggo...... monggo........
KAMI AKAN MENGHAPUS KOMENTAR - KOMENTAR YANG TIDAK PANTAS.......!!!!!