MENCARI SEMANGAT YANG HILANG

on Sabtu, 22 September 2012
Sikap lemah
Sikap lemah yang timbul pada diri seseorang ketika ia melakukan ibadah, setelah sebelumnya ia bersemangat, disebut juga dengan istilah futur. Salah satu bentuk futur adalah rasa malas beribadah atau bahkan meninggalkannya sama sekali. Sikap lemah tersebut ditimbulkan oleh renggangnya hubungan seorang hamba dengan Penciptanya. Kesibukan yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas ibadah, banyaknya maksiat atau dosa kepada Allah, akan menyebabkan seseorang merasakan kesempitan dalam urusan dan kegelisahan dalam hatinya. Saat itulah hubungan seorang hamba dan Sang Pencipta merenggang

Ternyata Tidak Ada Wanita Cantik

on Rabu, 19 September 2012

erva kurniawan 

Ternyata Tidak Ada Wanita Cantik

Ternyata Tidak Ada Wanita Cantik
Ketika saya mengurus STNK kendaraan yang sedang habis waktu, saya memarkir kendaraan di depan kantor samsat. Kebetulan waktu itu sedang ramai sekali. Sehingga kendaraan yang parkir pun berjubel sampai keluar batas areal parkir.
Ketika sudah selesai mengurus administrasi, kami menuju kendaraan yang kami parkir. Sambil menunggu membayar parkir, saya memperhatikan sebuah dialog pendek antara tukang parkir dengan seorang wanita muda yang barusan mengambil sepeda motornya.
Rupaya sedang terjadi kesalahfahaman tentang besarnya uang parkir. Saya lihat wanita muda itu cemberut sambil membayar ke tukang parkir. Sementara si tukang parkir

Mas Karebet adalah JAKA TINGKIR ( Sigra Milir )

on Senin, 03 September 2012
Jeneng asline yaiku Mas Karebet, putra saka Ki Ageng Pengging. Jeneng mau, asale saka bapakke nanggap wayang beber ngepasi laire Jaka Tingkir. Nalika Mas Karebet umur sepuluh taun, Ki Ageng Pengging diukum pati, merga dituduh mbrontak saka Kesultanan Demak. Ora sawetara suwe ibune uga seda. Banjur Mas Karebet dipek anak dening Nyi Ageng Tingkir. Dheweke pamit marang Nyi Ageng Tingkir saperlu meguru.

Mas Karebet nyinau ilmu agama. Dheweke meguru marang Sunan Kalijaga, banjur meguru maneh menyang Ki Ageng Sela. Dening Ki Ageng Sela, diaku anak lan digandeng sedulurke karo putu-putune yaiku Ki Juru Martani, Ki Ageng Pemanahan Lan Ki Panjawi.

Filsafat Macapat

on Sabtu, 01 September 2012
Sebagaimana dalam Al-qur’an disebutkan: “Latarkabunna Thobaqon An Thobaq”, “Sungguh kamu akan menjalani fase demi fase kehidupan”
Berikut ini penulis rangkaikan urut-urutan dari jenis tembang macapat:

1. Maskumambang
Adalah gambaran dimana manusia masih di alam ruh, yang kemudian ditanamkan dalam rahim/ gua garba ibu kita. Dimana pada waktu di alam ruh ini Allah SWT telah bertanya pada ruh-ruh kita: “Alastu Bi Robbikum”, “Bukankah AKU ini Tuhanmu”, dan pada waktu itu ruh-ruh kita telah menjawabnya: “Qoolu Balaa Sahidna”, “Benar (Yaa Allah Engkau adalah Tuhan kami) dan kami semua menjadi saksinya”.

2. Mijil
Merupakan ilustrasi dari proses kelahiran manusia, mijil/mbrojol/mencolot dan keluarlah jabang bayi bernama manusia. Ada yang mbrojol di India, ada yang di China, di Afrika, di Eropa, di Amerika dst. Maka beruntunglah kita lahir di bumi pertiwi yang konon katanya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...