PEMBENARAN DIRI

on Rabu, 16 Oktober 2013
Setiap orang, pada diri pribadi kita pasti memliki semacam perasaan yang disebut dengan “Pembenaran Diri”. Apa maksud dari “Pembenaran Diri” ? Walaupun sedikit, seseorang pasti punya perasaan kalau dirinya adalah yang paling benar. Coba di garis bawahi “Walaupun sedikit” Sebenarnya pengertian dari pembenaran diri tidak bisa dituliskan secara gamblang. tapi lebih enak untuk dimengerti
Sekarang yang perlu kita pertanyakan, apakah Pembenaran diri itu benar atau salah ? dan perlukah seseorang mencari sumber kebenaran ? Saat mengikuti sebuah diskusi, rapat, memberikan pendapat, adalah hal-hal yang memicu otak kita dan tindakkan kita untuk melakukan pembenaran diri. Karena pada saat itu kita menginnginkan adanya pengakuan atas apa yang kita lakukan dengan berbagai cara. Dan di sinilah terjadi berbagai macam konflik antar personal
Dengan terjadinya proses mencari pembenaran diri, disaat itu juga otak kita bekerja keras untuk mencari sumber kebenaran atas pernyataan kita. Walaupun setelah di telaah lebih lanjut, apa-apa yang kita lakukan tidak selamanya benar.
Bagaimanakah sikap seseorang yang melakukan pembenaran diri ?

Bersyukur atau tidaknya manusia adalah tanda jelas beriman atau tidak beriman (kafir)

on Senin, 14 Oktober 2013
Bersyukur (berterima kasih), kepada sesama manusia lebih cenderung kepada menunjukkan perasaan senang menghargai. Adapun bersyukur kepada Allah lebih cenderung kepada pengakuan bahwa semua kenikmatan adalah pemberian dari Allah. Inilah yang disebut sebagai syukur. Lawan kata dari syukur nikmat adalah kufur nikmat, yaitu mengingkari bahwa kenikmatan bukan diberikan oleh Allah. Kufur nikmat berpotensi merusak keimanan.
Bersyukur kepada Allah adalah salah satu konsep yang secara prinsip ditegaskan di dalam Al-Qur'an pada hampir 70 ayat. Perumpamaan dari orang yang bersyukur dan kufur diberikan dan keadaan mereka di akhirat digambarkan. Alasan kenapa begitu pentingnya bersyukur kepada Allah adalah fungsinya sebagai indikator keimanan dan pengakuan atas keesaan Allah. Dalam salah satu ayat, bersyukur digambarkan sebagai penganutan tunggal kepada Allah:
Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya dia saja yang kamu sembah. (Al-Baqarah: 172)
Pada ayat lain bersyukur digambarkan sebagai lawan kemusyrikan:
Baik kepadamu maupun kepada nabi sebelummu telah diwahyukan: "Jika engkau mempersekutukan Tuhan, maka akan terbuang percumalah segala amalmu dan pastilah engkau menjadi orang yang merugi. Karena itu sembahlah Allah olehmu, dan jadilah orang yang bersyukur (Az-Zumar: 65-66)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...